Magic4rt Blog

Digital Art And Information

Minggu, Juli 07, 2013

Persiapan Umat Muslim Di Bulan Ramadhan ini



Tidak lama lagi, umat Islam di seluruh dunia bersiap-siap menyambut kedatangan bulan penuh barokah yakni bulan Ramadhan. Betapa tidak, di bulan Ramadhan, Allah melipatgandakan segala kebajikan yang dilakukan oleh umat Islam. Amalan sunnah yang dikerjakan di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala sama halnya dengan amalan wajib yang dilakukan pada hari- hari biasa. Sementara, amalan wajib akan diberi pahala berlipat-lipat ganda. Maka takheran jika milyaran umat Muslim di dunia; tidak memandang asal negara, suku, usia, dan warna kulit menanti bulan Ramadhan dengan penuh suka cita. Siapa pun tentu sangat bersemangat menyambut bulan suci yang datang hanya satu kali dalam setahun. Ramadhan.

yang harus di persiapkan adalah :

Persiapan Mental Persiapan mental untuk puasa dan ibadah terkait lainnya sangat penting. Apalagi pada saat menjelang hari- hari terakhir, karena tarikan keluarga yang ingin belanja mempersiapkan hari raya, pulang kampung, dan lain- lain., sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusu’an ibadah Ramadhan. Dan kesuksesan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat dari akhirnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan i’tikaf dan taqarrub yang lainnya, maka insya Allah dia termasuk yang sukses dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.

Persiapan ruhiyah (spiritual) Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al Quran saum sunnah, dzikir, do’a, dan lain-lain.. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).

Persiapan fikriyah Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakuakan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.

Persiapan Fisik dan Materi Seorang muslim tidak akan mampu atau berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya sakit. Oleh karena itu mereka dituntut untuk menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan. Rasulullah mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa di bawah ini: Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhari dan Abu Daud). Berobat seperti dengan berbekam (Al Hijamah) seperti yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada sahabat Abdullah ibnu Mas’ud ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. Al Haitsami).

Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Muhasabah (Bulan Evaluasi) Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah terhadap langkah- langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/ kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang/ kelompok lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa menerima shiyam kita dan amal shaleh lainnya dan mudah- mudahan tarhib ini dapat membangkitkan semangat beribadah kita sekalian sehingga membuka peluang bagi terwujudnya Indonesia yang lebih baik, lebih aman, lebih adil dan lebih sejahtera. Dan itu baru akan terwujud jika bangsa ini yang mayoritasnya adalah umat Islam kembali kepada Syariat Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah Yang Membangun Dan Tanpa Link